Digital marketing itu seperti dunia luas penuh peluang. Tapi bagi pemula, bisa juga jadi ranjau penuh jebakan.
Banyak yang udah semangat jualan online, bikin konten, bahkan pasang iklan—tapi hasilnya zonk. Kenapa?
Karena tanpa sadar, mereka melakukan kesalahan klasik yang bikin capek tapi gak cuan.
Di artikel ini, kamu akan belajar:
5 kesalahan umum digital marketing pemula
Contoh nyatanya di lapangan
Solusi praktis untuk menghindarinya
Tips bonus biar kamu gak terjebak di kesalahan yang sama
❌ 1. Fokus di Semua Channel Sekaligus
📉 Kesalahan:
Pemula sering merasa harus aktif di semua platform: Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, Threads, bahkan LinkedIn. Akhirnya capek sendiri dan gak optimal di mana-mana.
✅ Solusi:
Pilih 1–2 channel utama yang paling sesuai dengan target audiens kamu.
Contoh: Kalau jualan skincare ke Gen Z, fokus ke TikTok & Instagram dulu. Maksimalkan satu platform, baru kembangkan ke channel lain.
❌ 2. Gak Riset Target Market
📉 Kesalahan:
Langsung bikin konten dan jualan tanpa tahu siapa yang mau beli. Akhirnya, konten gak relate dan produk gak laku.
✅ Solusi:
Lakukan riset sederhana:
-
Siapa target audiensmu? (usia, hobi, masalah mereka)
-
Apa yang mereka cari di Google/Sosmed?
-
Gunakan tools seperti ChatGPT, Google Trends, dan Ubersuggest
❌ 3. Cuma Ngejar Follower, Bukan Penjualan
📉 Kesalahan:
Banyak pemula terlalu fokus menaikkan jumlah follower, padahal tidak semua follower itu tertarik beli.
✅ Solusi:
Bangun audiens yang berkualitas, bukan sekadar banyak.
Fokus ke konten edukasi, storytelling, dan ajakan bertindak (CTA) yang jelas.
❌ 4. Bikin Konten Tanpa Strategi
📉 Kesalahan:
Posting asal tiap hari tanpa tujuan. Kadang tips, kadang quote, kadang promo diskon. Akhirnya audiens bingung kamu ini siapa dan jualan apa.
✅ Solusi:
Gunakan kerangka konten:
-
Edukatif (Tips, How-to)
-
Inspiratif (Kisah, Testimoni)
-
Sales (Promo, CTA, Review Produk)
Bikin rencana konten mingguan yang terarah.
❌ 5. Iklan Tanpa Copywriting
📉 Kesalahan:
Pasang iklan Facebook/TikTok tapi caption-nya datar. Gak ada headline kuat, gak ada urgensi, gak ada CTA.
Hasilnya? Budget iklan habis, leads gak dapet.
✅ Solusi:
Pelajari dasar copywriting:
-
Pakai formula AIDA (Attention–Interest–Desire–Action)
-
Buat headline yang menggelitik
-
Sertakan testimoni, angka, dan alasan kenapa mereka harus beli sekarang
🧠 Bonus Tips Tambahan:
-
Gunakan data untuk evaluasi (pakai Instagram Insight, TikTok Analytics, Google Analytics)
-
Bangun list WhatsApp / Email sejak awal
-
Konsisten lebih penting dari perfeksionis
🧾 Kesimpulan
Semua orang pernah jadi pemula. Tapi kamu gak perlu jatuh di lubang yang sama.
Dengan menghindari 5 kesalahan umum ini, kamu sudah selangkah lebih maju dibanding kebanyakan pemula lainnya.
Ingat: Digital marketing bukan soal viral, tapi soal strategi dan konsistensi.
❓FAQ – Kesalahan Digital Marketing Pemula
Q: Apakah harus langsung belajar semua platform digital marketing?
A: Tidak. Fokus di 1–2 platform dulu, kuasai, baru kembangkan ke lainnya.
Q: Apakah penting belajar copywriting dari awal?
A: Sangat penting! Copywriting adalah pondasi komunikasi digital kamu.
Q: Kenapa iklan saya tidak menghasilkan penjualan?
A: Bisa jadi karena kesalahan di target audience, copywriting, atau produk yang kurang jelas value-nya.
Q: Apa bedanya follower dan leads?
A: Follower = orang yang mengikuti akunmu. Leads = orang yang potensial beli produkmu.
Kalau kamu mau, aku bisa bantu:
-
Checklist strategi pemula
-
Template kalender konten
-
eBook “Langkah Awal Digital Marketing Anti Gagal”